Salah satu hal yang gue dapat dari perjalanan ini adalah fakta bahwa
keluarga gue doyan tampil. Sebelum berangkat bokap gue langsung ngambil mic dan
mengambil peran mengatur keadaan penumpang dengan tempat duduknya. Sementara
nyokap gue ketika berangkat memberi makan kepada semua penumpang. Sementara gue
menjadi MC pengamen sebuah karokean
mendadak. Mungkin hanya adek gue yang sedkit “normal”. Kagak tampil soalnya.
Tapi sebenarnya mah doyan tampil juga.hehehe
Suatu kebetulan gue duduk tepat di pintu darurat. Sebuah firasat buruk
yang ternyata salah.hahaha
Mobilpun mulai nyampe daerah nagrek ketika gue tiba tiba terbangun.
Emang daerah ini topografinya itu pegunungan sehingga siap siaplah gue pusing.
memutari gunung. Sampe nagrek sekitar jam5an dan kami berhenti untuk istirahat
dan beribadah shalat. Sebelum turun gue dikagetkan dengan suara yang berasal
dari depan bus yang ternyata adalah penumpang yang terserang kebuasan jalan
nangrek tadi. Ternyata ada yang membuang makanan lewat mulut atau disebut juga
muntah. Hhehehehe
dan cuacanya dingin woy!. Setelah berwudhu dengan menahan dinginnya air
kemudian shalat, gue duduk duduk menikmati secangkir kopi ditemani sesepuh yang
salah satunya bokap gue. Yang membedakan gue ama mereka selain umur yang lebih
muda adalah mereka semua sedang merokok dan sementara gue bukan perokok.
“mbak pesen kopinya?” ujar gue
coba memesan kopi.
Gue pun duduk.
“kopi apa dek”? tanya mbak mbak pelayan yang padahal lebih muda dari
gue.
“kopi susu abg mbak”? kata salah satu sesepuh mencoba genit.
“apa pak”? tanya mbak pelayan heran
“iya kopi susu ABG mbak?” kata sesepuh lagi genit
“ah si bapak kopi susu Abc kali pak?”
“oh iya mbak itu maksud saya”
Akhirnya gue memesan kopi susu ABC asli. gak kebayang dapet kopi susu
ABG mungkin gue bakal remas tuh kopi biar bisa gue minum hahahaha. Setelah pergulatan
dengan kopi susu ABG yang dengan nikmat dan buas gue habiskan perjalanan pun
dilanjutkan.
Pagi harinya gue nyampe daerah tasikmalaya. Gue berhenti lagi di rumah
makan SR. Disini kagak ada yang spesial karna cuman sebentar. Perjalanan pun
dilanjutkan kembali. Setelah masuk daerah pangandaran. Tujuan pertama kami
adalah pantai batu karas. Pantai dengan ombak yang tidak terlalu tinggi. Enak
untuk anak-anak berenang dipinggir pantai. Ketika gue sampai sana gue dan
memang benar rame banget sama orang yang sedang menikmati berenang dengan
ombak. Setelah nyampe sana acara pertama adalah makan bersama di pantai. Makan
dengan tempat seadanya itu ribet ternyata. Tapi memang gue laper jadi tetep ja
terlihat buas dalam memakan makanan.
Awalnya gue kagak berniat untuk berenang. Karna gue waktu itu pake baju
keren. Dan gue ingin menikmati keindahan laut doang. Tapi alasan sebenarnya karna gue gak bisa
berenang dan takut air. Tapi rencana tersebut gagal setelah sodara gue mengajak
gue naik wahana banana boat. Iya memang di pantai batu karas ini kita tidak
hanya dapat berenang. Tapi bisa menyewa alat selancar. Berfoto langsung cetak.
Nyewa ban pelampung. Dan wahana banana boat,dan lain lain. Gue lupa apa lagi
nama permainannya. Jadi permainan itu kita pake pelampung dan menaiki sebuah
perahu karet yang berbentuk seperti pisang kemudian mobil boat membwa kita dan
perahu karet itu ketengah laut kemudian dibawa berputar putar dengan kecepetan
sekitar 50Km/perjam. Kadang dalam perjalanannya kita terjatuh. Dan disitu
serunya permainan ini.
akhirnya gue naik hal itu. Kerenkan. Seorang yang gak bisa berenang
dibawa ketengah laut?. Luar biasa menegangkan. Tetapi seru luar biasa. Gue yang
awalnya mencoba melepaskan ketegangan dengan berteriak malah seringnya
bercanda. Hehehe gue menaiki dua wahana. Wahana pertama yang orang menyebutnya
donat. Seru banget. Boat membawa gue mengelilingi laut,menerjang ombak,sehingga
perahu karet yang gue tumpangi terbang. Keren banget. Loe mesti coba naik itu.
Wahana kedua. Banana boat. Dengan tenaga yang tersisa gue kembali dibwa
oleh boat mengelilingi laut. Dibawa jatuh. Sehingga temen gue hampir mrasa
ketakutan. Wahana banana boat itu lebih berbahaya. Karna kita akan dibawa jatuh
sehingga rentan terjadi kontak yang tidak disengaja. Seperti tersikut,atau
terpukul,sampai tertindih. Intinya sebelum naek wahana ini berdoa dulu kmudian
siapkan mental. Selesai semuanya ada hal yang paling mengerikan,menegangkan,lebih
dari yang tadi. Yaitu bayar ongkosnya. Gila mahal banget.
Akhirnya berakhirlah perjalanan dibatu karas setelah selesainya gue
mandi. Perjalanan dilanjutkan ketempat penginapan sekitar pantai barat
pangandaran. Dalam perjalanan kesana gue sempat istirahat. Makan.
Sampe penginapan sekitar jam 05.00. setelah penginapan selesai
dibereskan. Gue pun tidur dengan tenang. Gue tidur sekitar jam7an. Kecapean
mungkin.
Keesokan harinya. Gue bangun jam 4 pagi. Cuaca masih gelap dan orang
orang pun masih tidur terlelap. Kemudian gue mandi. Dan sialnya gue. karna bawa
kolor sedikit dan kemarin telah dipake berenang terpaksa gue mandi tanpa ganti
kolor. Itu sumpah gatel banget.
Selesai mandi gue sarapan dan kemudian berencana untuk pergi melihat
sunrise di pantai timur.
FYI,pantai pangandaran itu terdiri dari dua pantai. Ada pantai barat
dan timur. Gue gak ngerti kenapa bisa 2 pantai ada dalam satu wilayah. Padahal
kan itu berlawanan. Aneh Atau gue yang bego.
entahlah.
Pantai timur ini ombaknya besar. Pantainya juga curam sehingga gak ada
yang berenang dan berjemur. Disini banyak sekali pedagang. Dan karna dekat
dengan pelelangan ikan maka sedkit tercium bau amis ikan. Jika berada tepat
didepan pelelangannya. Karna pantai timur lumayan luas.
Gue berangkat ke pantai timur itu ber4 ama sodara dan adek gue sekitar
jam 5an.
Dan sialnya. Gue gak bisa liat sunrise karna cuaca jelek. Kampret.
Karna kecewa gue beli makanan. Pedagang disini tengil tengil. Masa
bilang “ngapain kesini kalo gak jajan mah”
Gue pengen bales “ngapain beli kesini kalo dibandung juga ada, lebih
murah lagi”
Akhirnya gue beli beberapa gorengan dan secangkir kopi. Setelah itu
pulang dan berencana shopping.
Karna terlalu asyik shopping. Gue pun ketinggalan rombongan. Akhirnya
gue keliling dengan begonya.
Memutari gunung menyusuri lembah. Yang bener sih menyisir pantai.emang
bisa pantai disisir. Ahahaha
Gue ketemu rombongan setelah se jam. Capek. Diajak lah gue naek perahu
ketengah laut.
Dan gue gak mau nolak meski ada ketakutan mabuk laut.
Seru banget. Ada banyak cerita disana. Gue gak bisa dengar karna terlalu takut untuk mendengar.
Siang hari gue beristirahat. Dan kampret panas banget. Gue serasa
dipanggang. Tapi sumpah gue makan. Enak banget. Ke pujaseranya deh.
Perjalanan pun ditutup jam 6an. Dengan penyesalan tidak melihat sunset.
Gimana membuat anda tertarik?
bagus.
bagus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar