Jumat, 05 April 2013

keterlambatan penanganan akan rumah sakit




Selamat malam.
Sudah sekitar satu bulan. Dokter merawat kakak dari bokap gue. ya beliau sakit. Sakit karna adanya penyumbatan usus. Yang katanya penyebabnya adalah terlalu sering minum minuman teh instan buatan pabrik. Mohon do’anya untuk beliau. Dan Alhamdulillah kemarin beliau sudah pulang.
Gue kemarin menjenguk beliau di RS pemerintah di bandung. Sebelumnya beliau dirawat di RS swasta. Tapi dirujuk kesana untuk di operasi. Dan operasinya selesai. Alhamdulillah lancar.
Ketika sampai sana gue bersedih ketika banyak pasien tidak mendapatkan kamar. Mereka tidur diluar yang cukup terbuka. Sehingga dapat dipastikan mereka ketika malam pasti kedinginan. Gue heran kenapa ini terjadi? Memang rumah sakit kurang?. Atau karna rumah sakit swasta terlalu mahal?. Gue gak mengerti sih. Tapi memang kesehatan itu mahal.
 Seorang yang kaya pun bisa jatuh miskin karna suatu penyakit. Semoga saja pelayanan kesehatan indonesia lebih baik. Dan pasien dapat hak nya yang baik tanpa memandang status pasein miskin atau bukan.
Tapi ada pernyataan menarik dari dokter tersebut. “penyakitnya tambah parah karna keterlambatan untuk berobat”. Gue berpikir ini adalah kebiasaan orang indonesia.
 Orang indonesia itu mudah sekali menunda-nunda suatu masalah. Mengapa ini terjadi. Alasan paling banyak adalah anggapan mahalnya biaya rumah sakit. Dan menganggap remeh gejala penyakit.
Menurut gue justru yang mahal itu sehatnya. Biaya rumah sakit itu adalah konsekuensi. Sehat dulu baru pikirkan bayaran.
 Gejala penyakit itu sebenarnya memang diawali dari hal kecil yang dianggap remeh. Orang sakit gigi ja bisa meninggal dunia.
Udah siap dibawa kerumah sakit. Malah ditolak. Itu juga alasan keterlambatan penanganan. Penolakan rumah sakit akan pasien. Dengan alasan ruangan penuh.
 Banyak berita yang membahas pasien yang meninggal karna ditolak oleh beberapa rumah sakit.
Mungkin memang jumlah rumah sakit yang lengkap masih kurang. Dan rumah sakit swasta internasional terlalu mahal bagi sebagian besar rakyat indonesia.
Ya semoga saja permasalahan mengenai penolakan rumah sakit dapat ditemukan solusinya.
Dan semoga rakyat indonesia mulai memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan. Dan kesadaran untuk berobat kedokter.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar