Senin, 12 Agustus 2013

lingkaran setan

Selamat malam semua. Terima kasih saya masih bisa hadir didunia. Kenangan kenangan adalah hal yang pasti dan mengingatnya adalah hal lain. Orang orang besar seperti ini akan selalu mengatakan tidak pernah terasa tersingkir. Dunia hari ini sangat sulit untuk disesuaikan jika kita tidak bekerja keras. Sepersekian detik kehidupan berubah dan untuk mengikuti nya memerlukan biaya yang tidak sedikit. Hidup dengan kemiskinan hari ini sangat berbeda dengan kemiskinan pada zaman dulu. Bayangkan saja. Zaman dulu orang miskin bisa merasakan bahagia. Merasakan kesenangan, hanya bermain disawah dan dikebun. Zaman sekarang orang orang miskin itu menonton TV setiap hari melihat kekayaan orang lain. Budaya untuk menjadi kaya akhirnya mengharuskan sebuah desa mengorbankan harga dirinya tuk menjadi pekerja apapun. Termasuk hal yang dilarang, seperti prostitusi dan kejahatan lain.
 Saya adalah korban arus informasi. Ketika seseorang bisa mengakses informasi dengan mudah. Menggeser layar ipad atau mengklik sebuah situs. Seseorang yang lain harus menunggu beberapa jam untuk mendapatkannya. Ketika seseorang sudah menunggu uang menghampiri. Seseorang yang lain sedang bekerja untuk uang.
Kecerdasan remaja saat ini harus lebih kuat, lebih kreatif dari zaman dulu. Lebih cerdik dari masa lalu. Budaya saat ini sangat mengherankan. Media sosial sangat menyusahkan orang miskin. Ada budaya memudahkan seseorang iri. Seseorang sombong dengan teknologi sekarang ini. orang yang terlalu autis dengan teknologi terbaru. Berdampingan dengan orang yang hanya mengenal telepon untuk menghubungi seseorang. Adalah potensi budaya iri. Keinginan besar untuk merasakan hal yang sama. saya mungkin orang yang kurang pintar. Terlalu malas. Tapi akan sulit lagi. Pada akhirnya orang orang seperti saya hanya menyalahkan. menyalahkan keadaan atau menyalahkan orang lain.
Cara termudah adalah dengan mengubah diri sendiri. Tapi cara termudah kadang juga cara tersulit. Orang orang seperti saya pada akhirnya hanya akan meminta permakluman. Meminta persetujuan atas pendapat saya yang sebenarnya sangat salah.
Seni mengambil kesempatan itu adalah hal yang sulit. Ada resiko besar yang oleh orang lemah terlalu besar sehingga menjadi malas untuk mengambilnya. Padahal kerja keras seorang berjiwa besar bercita besar mengambil resiko akan ada kesuksesan. Dibalik resiko besar akan terdapat kesuksesan besar. Ada persiapan yang dapat meminimalisir resiko. Orang yang berkeyakinan tinggi. Akan melakukan persiapan. Orang berjiwa besar akan melakukan persiapan persiapan setiap waktunya meski signal kesempatan belum terlihat. Bagi orang berjiwa besar kesempatan itu tinggal menunggu waktu. Karna itulah mereka yakin ketika kesempatan itu datang maka mereka telah siap menantangnya.

Bagi orang seperti saya. Rasa malas, rasa nyaman, adalah hal yang terlalu dinikmati. Persiapan untuk mimpi besarnya belum terpenuhi. Karna saya yakin orang yang sebenarnya hidup dalam keadaan nyaman ada cita cita besar terpendam dalam memori hatinya. Tapi akhirnya orang seperti saya. Ketika sudah tau masalah yang dihadapinya. Tetap tak bisa bergerak. karna balik lagi permasalahannya. Kepada menyalahkan keadaan, menyalahkan orang lain.  dan akhirnya hanya meminta permakluman. Meminta didengar dan meminta persetujuan. Persis lingkaran setan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar