Menembus batas diri. Jadilah the infinitive.
Pernah gak merasa diri elo kurang? Merasa bahwa elo gak bisa
melakukan sesuatu? Tau gak, kenapa seorang bisa melakukan banyak hal sementara
yang lain hanya melakukan satu hal?
Sadari dari sekarang, bahwa kita memang punya kemampuan
lebih. Kita punya kemampuan untuk melakukan segala hal. Tapi kenapa kita gagal?
Kenapa kita tidak bisa melakukannya?
Kuncinya adalah mindset. Pola pikir kita yang menghambatnya.
Tau gak apa yang luar biasa dari anak kecil? Anak kecil atau bayi hampir tidak
mengenal kata gagal dan menyerah. Mereka terus berusaha, ketika belajar
berdiri, beberapa kali gagal, tetap berusaha mencoba lagi.
Konsep gagal itu ditanamkan oleh orang tua atau lingkungan
kita. Setiap kita melakukan sesuatu, mereka bilang “jangan”.
Ini yang menghambat kemampuan kita, padahal albert Einstein
yang ketika masih kecil dianggap kurang cerdas, bisa menggunakan kecerdasannya.
Dia memaksimalkan potensinya. Orang tua atau siapapun pendidiknya ketika kecil
termotivasi. Termotivasi oleh anggapan orang.
Setelah disadari
memang ada sebagian orang ingin sukses setelah dicemooh orang. Apapun yang tidak membunuh akan membuat lebih
kuat.
Mindset kita akan kemampuan diri kita yang menghambatnya.
Seperti pemikiran yang mengatakan “kerjakan apa yang kamu suka, kalau tidak
suka, jangan dikerjakan”.
Mindset ini kurang tepat karna pada akhirnya orang yang
lebih dewasa menyadari bahwa pekerjaan yang penting bukanlah yang kita cintai
tapi yang harus kita kerjakan. Orang dewasa adalah mereka yang mengerjakan
sesuatu karna keharusan meski tidak suka. Karna mereka sadar ada hal yang luar
biasa setelah mengerjakan hal tersebut.
Tanamkan mindset “masa gue segoblog itu, segini aja kagak
bisa”. Jadilah orang yang penasaran. Penasaran terhadap diri. Penasaran mencari
jawaban. Seberapa jauh dan luas kemampuan kita?
Coba hal baru yang
baik untuk menunjang anda. Kalo Gagal? ulangi. Gagal lagi? Ulangi dengan cara
lain.
Percayalah bahwa Tuhan telah memberi anugrah terindah bagi
kita. Anugrah ini bukan untuk kita nikmati. Tapi, untuk kita bagi.
Percayalah bahwa tuhan telah memberikan kita potensi.
Potensi yang wajib kita maksimalkan.
Jadilah orang generalist, seperti da vinci. Melakukan apa
saja, yang menjadi potensi kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar