Kamis, 29 September 2016

29 September 2016 (berkah dari surat tilang itu)

selamat siang semuanya, hoaammmm.... kemarin adalah jadwal saya jaga malam, jadi saat ini saya kurang tidur. sekarang jam 10 pagi.

kemarin saya kerja sampai sore, untuk mengupload sebuah rekaman, semoga masih bisa dianggap karya. kalian bisa dengar disini.

kemarin juga pacar saya cerita, dia kena tilang. kalian pernah terkena tilang? terkena tilang adalah suatu hal terapes dalam hidup. benar tidak? pacar saya terkena tilang di cimahi. ketika ingin pergi ke toko membeli alat kesehatan.  saya merasa itu suatu kebetulan karena pas hari selasa saya mengajar juga berkaitan dengan prosedur seseorang apabila terkena tilang. moral saya jadi di uji apakah perintah saya ke murid soal prosedur terkena tilang akan saya sampaikan ke pacar saya? ah sungguh saya merasa malu mengenai moralitas ini.

balik lagi ke ceritanya, jadi setelah itu saya berpikir bagaimana caranya membantu pacar saya. saya hubungi dia dan temani dia. membicarakan solusi soal tilang, saya sama sekali tidak berpikir ke soal pembelajaran hari selasa, ahahahha. moral saya tidak baik sebagai guru. mengajar murid harus bertindak sesuai prosedur tapi sama pacar sendiri saya berpikir untuk membantunya dengan tidak sesuai prosedur.

yang unik dari cerita pacar saya adalah, dia cerita bahwa orangtuanya marah ketika dia menceritakan kejadian itu. kalian pernah seperti itu tidak? apakah orang tua kalian adalah tipe orang tua yang memarahi anaknya agar anak bertanggung jawab atau malah membantunya dengan berusaha merangkul selayaknya sahabat? orang tua saya dan pacar saya adalah tipe orang tua yang percaya bahwa cara seorang anak tumbuh bertanggung jawab adalah ketika si anak berbuat kesalahan, maka anak itu akan dimarahi dan diminta bertanggung jawab sendiri.

orang tua pacar saya pun kemarin seperti itu, dia cerita bahwa orangtuanya malah memarahinya dan menyuruh dia buat bertanggung jawab, terus saya bilang bahwa itu adalah cara orang tua kita agar kita bisa menjadi manusia yang lebih bertanggung jawab terhadap apa yang kita lakukan. itu adalah respon normal orang tua pada saat pertama kali dengar anaknya telah melakukan kesalahan. saya percaya orang tua seperti itu agar kita menjadi manusia yang kuat dalam menghadapi semua tantangan hidup. benar tidak?

akhirnya memang benar, orang tua pacar saya langsung mengambil tanggung jawab, beliau membantu dia untuk mengatasi masalahnya. mudah-mudahan permasalahannya cepat beres. kamu juga hati-hati ya kalau bawa motor. selalu taati tata tertib lalu lintas agar kita selamat, terutama dari surat tilang yang meresahkan.

Pesan Moral : Cara pandang orang tua dengan kita itu berbeda, tidak bisa dipaksakan. Janganlah berburuk sangka namun cobalah memahami orang tua kita agar kita tidak membenci orang tua dan percayalah orang tua tau bagaimana caranya agar kita menjadi manusia yang lebih baik.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar