Narkoba. Mendengar kata itu ada anekdot.
Singakatan dari nasi rames kopi bala-bala. Ada juga singkatan dari narikan
kolor bapak. Semuanya kurang tepat yang benar itu adalah zat adiktif yang
berbahaya bagi kesehatan.
Beberapa zat yang disebut narkoba adalah
ganja,heroin,putaw,sabu-sabu dan yang terbaru itu catinon. Tapi ada satu hal
yang menarik adalah kenapa rokok tidak termasuk dalam narkoba. Secara ilmiah
menurut gue rokok sudah termasuk narkoba. Ciri-cirinya sudah sedikit
menunjukkan kesamaan narkoba sama rokok.
1.      
Rokok itu bikin candu.
Kita gak memungkiri orang
yang sudah merokok akan susah untuk berhenti merokok. Akan selalu menghisap
rokok.
2.      
Rokok berbahaya bagi kesehatan.
Cek dibelakang bungkus rokok.
Ada peringatan kan. Rokok dapat menyebabkan kanker,jantung dan impotensi
gangguan kehamilan dan janin. 
Jelas dua alasan tadi sudah cukup membuktikan
bahwa rokok itu termasuk dalam narkoba. Nah sekarang kan sedang gencarnya
program pengurangan perokok. Dalam tayangan televisi kalo ada yang menghisap rokok
juga sudah disensor.  Ini seharusnya
menjadi kesadaran kita. Rokok itu gak baik buat kesehatan.
Tetapi sekarang yang kita lakukan adalah
mengurangi dampak merokok. Karna kalo langsung dilarang akan muncul mafia
rokok. Menjadi bisnis haram baru seperti bisnis narkoba lainnya.
Beberapa hal yang harus diperhatikan oleh
perokok adalah waktu untuk merokok. Karna orang yang  menghirup asap rokok dari perokok itu lebih
berbahaya.
1.      
Jangan dekat anak-anak.
Jangan merokok ketika
mengendong anak. Berada ditempat yang ada anak kecil.
2.      
Kendaraan
Dimana pun jika didalam
kendaraan. Jangan  merokok.
3.      
Jangan dekat ibu hamil maupun
wanita lainnya
Asap rokok berbahaya bagi
janin yang ada dalam kandungan. Cek dibelakang bungkus rokok.
4.      
Ditempat yang ada larangan merokok
Ini sudah jelas. Tentu tidak
boleh
Dan bagi pemuda perokok jangan berusaha
menbujuk pemuda lainnya untuk merokok. Apalagi dengan membully. Karna sebagian
besar perokok pemula adalah ajakan seseorang. Juga mulailah kurangi rokok. Jika
biasanya sehari satu bungkus. Kurangi menjadi 3 batang. Mungkin tahun depannya
jadi  1 batang.
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar