Selasa, 23 April 2013

serba serbi ujian nasional


Sebentar lagi ujian nasional. Ujian nasional yang akan diselenggarakan tanggal 15 april.maka Gue ingin membahas ujian nasional. Dalam menghadapi ujian nasional gue selalu mengganggap enteng.Gak ada persiapan khusus.Santai saja.
 Makanya gue heran sama orang yang belajar terus buat UN. Agar bisa masuk sekolah elite katanya.Menurut gue suatu sekolah itu baik atau gak.Elite atau gak.Itu gak terlalu penting.Yang penting itu bagaimana kita memanfaatkannya saja. Tapi mungkin dengan bergabung menjadi sekolah elite lebih mudah  belajarnya.
Selama gue ikut ujian nasional.Gue selalu heran.Nilai gue kok tinggi amat. Padahal ujian harian gue mah biasa ja. Malah jeblok.Ini, gue yang beruntung atau emang gue cerdas.Entahlah.
Isu yang menarik juga mengenai UN adalah masalah kebocoran soal. Pasti loe setelah mendengar pernyataan gue diatas akan berasumsi bahwa gue dapet bocoran soal?.Jawaban gue, mungkin.
Kenapa mungkin?Karna gue gak tau.Jawaban yang gue dapet itu benar bocoran soal atau bukan.Gue dapetnya bukan dari guru tapi dari temen.
Meski begitu gue pernah sekolah.Ketika ujian nasional.Gue dikasih oleh seorang guru.Bocoran soal.Dari 40 soal gue dikasih bocoran 25 soal setara dengan standar minimal kelulusan. Ketika gue berusaha menolak (gue menolak karna  jaga image juga sebenarnya gue udah punya bocorannya J ) beliau malah bilang ini titipan Dari guru yang juga sodara gue.
Akhirnya gue terima juga tuh kertas bocoran meski gue kagak pake.Bukan, bukan karna gue ingin jujur. Karna kan gue udah punya bocorannya.
Itu mengenai kebocoran soal.Solusinya adalah perubahan sistem dan orang dalam perdistribusian soalnya.Perlu pengetatan aturan.
Ujian nasional juga menurut gue dijadikan prestise.Sebuah penghargaan.Bayangkan jika suatu sekolah mendapatkan lulus 100%. Pasti orang tua murid akan menganggap sekolah tersebut sukses dalam mengajar. Sehingga banyak orang tua yang mendaftarkan anaknya sekolah ditempat tersebut.
 Di sisi lain sekolah juga membuat iklan seperti “lulusannya berkualitas.terbukti dengan kelulusan 100% dalam Ujian Nasional”. Asumsi gue pasti akan mengatakan “iya lulus semua. Pasti murid sama gurunya kerja sama ni”.
Tapi itu masih asumsi belum tentu benar.Tetapi selama pengalaman gue sekolah sih yang gue alamin ya seperti itu.
Kemudian saling contek ketika ujian.Jujur gue gak berani mencontek ketika ujian nasional.Menurut gue itu sangat beresiko.Akan ketahuan.Kecuali guru tersebut yang mengizinkan.
Mencontek ini kan kebiasaan yang biasa terjadi. Gue heran kenapa seperti dibiarkan guru.Menurut gue sebodoh-bdohnya guru pasti sadar kalo ada muridnya yang jalan.Bisik-bisik.Lihat belakang, lihat kebawah.itu sedang mencontek.Tetapi guru terkesan cuek. Sibuk ngobrol atau baca koran. Tapi biasanya mencatat adminitrasi ujian.
Dalam menghadapi masalah mencontek ini solusi terbaru adalah dengan menyediakan paket soal.Ketika zaman gue SMA paket soal nya ada 5.
Sekarang udah ada 24.Beranaknya cepat amat.Dengan 24 paket soal maka setiap siswa berbeda soal dalam satu ruangan.Ini adalah solusi terbaik saat ini.
Tetapi yang gue heran prosedur tetap ujiannya itu berubah ubah tergantung pengawas.Ketika yang mengawasinya tegas.Meja itu steril.Hanya terdapat pensil dan penghapus juga kertas soal dan jawaban UN.Tetapi ketika pengawasnya lebih tolirer.Tas boleh di meja. Tetapi semua barang disimpen ditas gak boleh disakuin apalgi ditaro dimeja,
Tetapi sekarang kreatifitas siswa dalam mencontek sudah luar biasa. Hape contohnya sudah ditaro di tas. Tapi ketika balik ke meja.Hapenya diambil.Terus masukin saku.
Kemudian Media kertas.Ada beberapa tempat yang bisa untuk menyembunyikan kertas materi soal. Pertama dibawah soal Un diatas papan dada. Ini sering kali terjadi.Resikonya minim karna terkesan mata melihat soal.
Kemudian disaku celana.Kertas disimpan disaku celana.Kemudian izin ke toilet untuk melihatnya. Menurut gue ini adalah cara mencontek paling cerdas karna sangat minim resiko.
Banyak lagi cara mencontek. Seperti dengan ditulis dimeja,papan tulis dan papan dada materi soalnya. Dengan bertanya ke teman yang resikonya sangat besar.
Dalam melawan kreatifitas siswa membuat sistem mencontek.Guru juga seharusnya lebih kreatif dalam melawannya.Kreatifitas melawan kreatifitas. Karna seperti yang saya bilang tadi sebodoh-bodohnya pengawas kalo ada yang bisik-bisik,menoleh kebelakang, itu sedang mencontek. Jadi tinggal ketegasan guru saja dalam melawan budaya mencontek.
Ya semoga saja siswa juga mulai tersadar untuk berlaku jujur.sehingga mengerjakan ujian nasionalnya  Dengan tanpa mencontek apalagi menerima dan menggunakan kunci jawaban.
Jujurlah,jangan hanya mau mengkritik pejabat untuk jujur.diri loe harus mulai jujur dan jangan jadi koruptor.
Akbar  yang pernah ikut ujian nasional dengan tidak jujur. Pernah menjadi koruptor.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar