Rabu, 21 September 2016

penilaian sikap itu harus?

haruskah penilaian sikap di sekolah? mungkin bagi anda harus, tapi bagi saya gak harus, kenapa? karena ada beberapa hal yang terlalu dipaksakan penilaian sikap tersebut dilakukan di sekolah, anda kaget? wajar, tapi mari saya jabarkan, pertama, adalah karena kurikulum 2013 yang kemarin ditangguhkan adalah karena belum siapnya guru memberikan penilaian sikap yang rumit. sekarang, kalau misalnya kurikulum 2013 terganggu karena rumitnya penilaian sikap, menurut saya kenapa tidak hilangkan saja penilaian sikap tersebut, toh tidak terlalu berpengaruh, fokuskan saja siswa pada penilaian ilmu pengetahuan.
mungkin anda tidak setuju, anda percaya bahwa penilaian sikap itu justru hal yang utama, bukan penilaian pengetahuan, tapi menurut saya, fokus pada penilaian ilmu pengetahuan justru adalah hal yang utama, 
pertama saya berpikir bahwa sekolah seharusnya adalah dasar, bukan tujuan. pijakan, bukan puncak anak tangga, jadi dalam pikiran saya konsep sekolah itu adalah tempat seorang siswa mendapatkan dasar ilmu dari seluruh macam ilmu, jadi ilmu dasar saja, tidak secara spesifik semuanya. kenapa? karena saya percaya anak bukan kertas kosong, anak memiliki bakat sejak lahir, memiliki kecenderungan sejak lahir, nah, sekolah adalah tempat bagi orang tua dan siswa untuk mencari bakat itu, dengan mengajarkan semua dasar ilmu, dan liat reaksi siswa terhadap mata pelajaran yang sedang siswa tersebut pelajari, jika terlihat bahwa siswa menonjol dalam satu hal, maka fokuskanlah siswa tersebut pada hal itu, misalnya anak menonjol soal gambar, ya fokuskan anak untuk belajar profesi berkaitan dengan menggambar, sehingga hasil akhirnya adalah si anak menjadi ahli menggambar (saja).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar