Jumat, 20 Oktober 2017

kuliner bandung

Singkong yang direbus dingin, dilumuri dengan seluruh permukaan singkong dengan ragi kemudian disimpan dalam wadah kedap udara selama satu malam. Ikat singkong beragi satu per satu dengan menggunakan tali, simpan kembali dengan posisi tergantung pada suhu ruang selama malam. Namanya tape bandung atau biasa disebut peuyeum bandung.

Sebuah makanan khas bandung bahkan menjadi ikon kuliner bandung. Meski sekarang pamornya sedang kalah oleh seblak, masih ada yang menjual peuyeum bandung. Peuyeum sering ditemukan dijual di Nagreg, Cianjur, atau Pasteur yang menjadi pintu masuk dan keluar bandung. 

Rasa peuyeum yang khas masih sering menjadi oleh-oleh yang selalu dibawa para wisatawan. Memiliki rasa yang berkarakter sebagaimana durian, peuyeum juga banyak yang tidak suka.

Meski begitu, peuyeum sangat bermanfaat bagi tubuh. Salah satu manfaat dari peuyeum adalah menghangatkan tubuh.

Sepertinya itulah alasan kenapa peuyeum terkenal di bandung, karena menurut sejarah peuyeum bisa ada di bandung kerena banyak penduduk bandung yang menanam singkong serta geografi bandung sendiri yang dingin. Cocok untuk makan peuyeum.

Peuyeum atau bahasa indonesianya tapai singkong atau tape singkong ini dijual dengan cara diiket beberapa tape kemudian digantung di balik etalase kaca berwarna bening. 

Harganya murah, hanya 10.000 hingga 20.000 rupiah membuat peuyeum masih laku. 

Tips agar terhindar dari peuyeum palsu biasanya peuyeum asli itu dikerubungi lebah madu. Kalau yang palsu tidak.

Jadi, yuk wisata ke bandung dan beli peuyeum bandungnya. :D







3 komentar: