Selasa, 10 Oktober 2017

Malam ini

Mari kita buat tulisan random.

Sebuah pintu terbuka. Gelap disana. Tak ada cahaya. Siluet membentuk wajah. Bingung mau menuliskan apa. Serba salah. Televisi menayangkan iklan  bersama laptop yang menyala. Aku tiduran di karpet pink bergambar frozen.

Ingin membuat sebuah tulisan dengan proses itu rumit. Terkejar deadline akhirnya berakhir mengecewakan. Aku malu. Tak bisa seperti ini terus.

Tulis mah tulis aja. Edit mah nanti lagi.  Ini tulisan random kedua saya minggu ini. Progress yang tak saya harapkan.

Deadline yang banyak. Mengejar waktu. Kehilangan fokus adalah beberapa penyebabnya.

Sedang berada dalam perjalanan menuju keabadian. Menulislah untuk menjadi abadi terlalu pongah menurutku. Menulislah untuk diri sendiri karena orang lain tak peduli.

Kamu bukan pramoedya ananta toor, kamu harus membuat karya sekelas tetralogi pulau buru untuk menjadi abadi. Cukuplah abadi untuk keluarga inti.

Semoga orang yang akan abadi karena tulisan segera bertobat. Karena bisa saja kamu seperti penulis gagal yang meninggal tak melahirkan karya yang bagus menurut banyak orang. Penulis gagal yang menyesal di hari tuanya.

Saya malu memposting ini. Tapi tak apa nanti balas dendam untuk postingan selanjutnya aja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar