Sabtu, 23 Desember 2017

Di sepetak sawah

Di sepetak sawah aku menabur harapan.
Di balik ancaman kemusnahan.
Aku menindih tubuh besar itu.
 melangkah bolak-balik jigjag seperti mesin berderu

Sementara sungai berubah menjadi hijau.
Aku masih kuning. Berbau, penuh tai.
Setelah menindih tubuh besar itu
Aku kembali pulang
Kembali melawan harap 

Tenggelam air dalam keningku.
Merasuk dalam setiap jejak-jejak bajuku.
Aku telah berubah menjadi hitam.
Mati oleh kuning bersuara berisik.

12 komentar: