Hari saya mau bicara moral, keren kan? Bagaimana seseorang
membentuk moral pribadi? Karakter pribadi?
 pertama saya akan mengatakan
bahwa kita lebih baik belajar dari kesuksesan orang lain daripada kegagalan
orang lain, 
Kalau kita sering melihat atau mendengar hal hal negatif
maka kita cenderung akan berpikir negatif. Sebaliknya, kalau kita sering
melihat atau mendengar hal – hal positif maka kita cenderung akan berpikir
negatif.
Maka dapat disebutkan bahwa moral dapat dibentuk dari apa
yang kita dengar atau kita lihat,
Kenapa saya menyampaikan ini? karna saya merasa kecewa
terhadap pendidikan karakter yang saya dapatkan dari kuliah, ini adalah kritik
dari saya mengenai cara penyampaian pendidikan pancasila dalam pembelajaran di
kampus saya,
Sorotan terbesarnya adalah kebanyakan penyampaian materi
yang diberikan oleh dosen cenderung bernada negatif, tidak ada positif, apalagi
bicara optimisme.
Sering sekali yang diambil sebagai contoh adalah hal hal
yang negatif, ambil contoh soal karakter korupsi, pejabat korup sampe ke
perselisihan antar remaja.
Yang saya takutkan adalah mahasiswa menjadi lebih pesimis,
cara pandang menjadi lebih negatif, memandang sesuatu dari kacamata negatif.
kalau saya tanyakan kepada mahasiswa tentang suatu hal,
ambil contoh pemerintahan Indonesia, saya yakin pasti jawabannya tentang
masalah, hal-hal negatif, tidak ada yang mengatakan optimisme, 
padahal menurut saya yang harus kita cari adalah optimisme,
hal – hal positif, membahas sesuatu hal yang membuat kita bersemangat, ambil
contoh soal pemerintah dan korupsi, bahas mengenai keberhasilan KPK mengusut
korupsi, karna zaman dahulu korupsi itu ada tapi susah diungkap dan diusut,
sekarang jika pendidikan pancasila yang akan dibahas,
ceritakan saja hal hal yang positif, seperti peran kita sebagai penjaga
pancasila dengan ikut pemilu,
itu adalah hal yang lebih penting,  adalah hal yang lebih baik, daripada kita
membahas hal – hal negatif, contoh – contoh manusia negatif,
karna seperti yang saya bilang tadi, kita lebih baik belajar
dari kebaikan orang lain daripada dari keburukan orang lain, belajar hal hal
positif atau yang baik baik daripada yang jelek jelek. Karna, itu lebih
menumbuhkan cara pandang optimisme bagi kita,
sekarang kalau saya Tanya bagaimana penerapan pancasila di
zaman sekarang? Apakah masih kita jaga? Jawab dengan hal – hal yang positif,
bisa? Tulis di komentar,
akbar maulana , yang sering menerima hal hal yang negatif
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar