Rabu, 27 September 2017

Abdi Segera (sebuah puisi)

runtuhnya makna
diam, hembuskan saja tak usah kau hiraukan.
segera ambil nafas dan tuangkan segelas oksigen.
hirup dalam-dalam oksigen.
hingga pengap hilang.
balik ke persoalan, dia tersenyum.
lega katanya, aku tau untuk masalah serumit apapun.
diam dan hembuskan adalah kunci.
uang bergelimang hanya angan.
cicilan numpuk seorang abdi.
katanya hidup adalah pengabdian.
padahal makan tak bisa dengan abdi.
melanjutkan hidup tak cukup dengan negara.
seorang ustadz datang, mintalah pada tuhan.
negara tak akan mampu memenuhi itu.
lepaskan seorang abdi pada kematian.
mungkin tuhan ingin tersenyum.
pengabdian seseorang adalah lelucon paling lucu.
hahahahaha, seorang pengusaha tertawa. Mungkin menertawakan pengabdian seseorang.
Atau mungkin memanipulasi takut KPK.
padahal tuhan harusnya lebih membuat takut.
abdi dan pengusaha memang suka memanipulasi rasa.
ibu berpesan, bekerja sebagai PNS menyenangkan.
mungkin ibu juga ingin seperti tuhan.
mengatur manusia menjadi apa.
atau mungkin ibu sama tuhan sayang.
sayang dan perlu senyuman.

5 komentar:

  1. keren kang...

    Notes untuk komentarnya lebih enak kalau tetap di halaman yang sama.

    BalasHapus
  2. Mantap... Lanjutkan menulisnya...

    BalasHapus
  3. Tidak banyak member ODOP yang bisa bersajak.
    Semoga mas akbar bisa menjadi pembeda.
    Semangat!
    Ayuk terus menulis.

    Folback my blog:
    Dloverheruwidayanto.blogspot.co.id

    BalasHapus