Duduk di kursi yang panjang tanpa senderan di pojokan café yang ramai sebelah kanan panggung, cafe semi outdoor. Menyediakan kopi dan cemilan ringan. Ornamen gelap berada di pintu masuk. Ruang kasir yang berada lebih tinggi dari tempat duduk pelanggan. Saya disini untuk sebuah acara yang menarik.
Entah mengapa,
apabila saya datang pertama kali. Selalu saja datang cepat. Seperti hari ini. Saya datang pertama kali ke acara pertunjukan standupcomedy.
Saya memperhatikan jam, sekarang
pukul 18.00 wib. Ada waktu sekitar satu jam lagi sebelum acara dimulai. Sebelum
berlanjut, mari saya jelaskan dulu apa itu standupcomedy. Standupcomedy adalah
pertunjukan komedi yang sesuai namanya dilakukan oleh seseorang. Seni itu sebenarnya bukan pertunjukan baru di Indonesia. Standupcomedy telah banyak
hadir dalam panggung pertunjukan di Indonesia. Seperti dalam acara srimulat.
Pada hakikatnya ada seni standupcomedy disana. Namun, mungkin bukan secara
jelas ditayangkan.
Meledak pada tahun 2011, standupcomedy
berkembang hingga sekarang dengan banyak munculnya komunitas-komunitas di
seluruh Indonesia. Salah satu komunitas standupcomedy, terdapat di Cimahi.
Namanya standupindoCMH. Mereka biasa melakukan pertunjukan tiap kamis malam.
Sambil memperhatikan telepon
genggam, sesekali aku menatap ke arah penjuru mata angin. Memperhatikan
pengunjung café dengan masing-masing kesibukannya. Yang duduk tepat di sebelah kiri pintu
masuk ada sepasang kekasih, sepertinya sedang berbicara tentang masa depan dan masa lalunya. Kemudian di arah utara, ada seorang eksekutif muda,
sepertinya sedang meeting. Terlihat dari layar tabletnya yang menampilkan slide
presentasi kepada dua gadis dan satu orang pria yang berdandan identik. Sebelah
barat di dekat panggung, ada anak-anak nongkrong. Seperti sedang mencaci dunia
dan mengagungkan diri mereka. Mungkin dalam pikirannya, fuck the world!
Aku sendiri, diam dan sesekali
memperhatikan telepon genggam. Membaca kabar dari teman atau dari timeline
twitter. Kemudian pelayan cowok yang gesit karena tak pernah sedetikpun
membiarkan pelanggan menunggu mendekatiku. “Silahkan mas”, ucapnya. “Mau pesan
apa?” Sontak aku kaget. Menjawab dengan senyum simpul. “Iya mas nanti”.
Sekarang masih ada 30 menit lagi
sebelum mulai pertunjukan, masih ada waktu untuk bercerita hal lain. mari
bercerita tentang diri saya. Mau mulai dari mana? Dari nama? Iya mungkin dari
sana. Perkenalkan saya moch. Akbar maulana. Biasa dipanggil akbar dan dengan
angkuh serta secara tak sengaja ingin dipanggil kang abay. Sekarang bekerja
sebagai pekerja tata usaha sambil berusaha menyelesaikan kuliah di pendidikan
bahasa dan sastra Indonesia. Orang sunda asli meski sering dianggap warga timur
dilihat dari warna kulit dan bentuk wajah. Tinggal hingga nanti menikah di bandung. Mungkin setelah menikah saya akan meninggalkan bandung. Entahlah.
Aku menyukai standupcomedy karena
standupcomedy adalah seni yang menarik. Bagaimana sebuah opini yang dibentuk
dan diolah menjadi sebuah kejenakaan. Ada permainan kata, olah majas, dan
pembelokan logika. Proses yang menarik.
Standupcomedy sebelumnya adalah
hidup aku. Hingga kesibukan sedikit membuatku terpaksa selingkuh. Namun
standupcomedy seperti mantan terindah, selalu ada dalam hatiku yang paling
dalam. Maka ada kalanya kita teringat mantan, aku tak perlu menahan rindu. Datang
saja, maka rindu lepas bersama tawa yang hadir dari mulutku.
Balik lagi ke café yang sudah
semakin ramai, teman-teman aku pun sudah datang. Aku salami mereka kemudian
mereka duduk di sebelah kiri panggung. Saya duduk bareng mereka setelah aku berpindah dari
pojokan café sebelah kanan panggung.
Acara dimulai dengan MC yang
mulai menaiki panggung dan membuka acara. Seru sekali acaranya. Saya tidak mau
mendeskripsikannya. Nanti takutnya tulisan ini malah jadi review. Intinya
semuanya tertawa. Dari pasangan kekasih yang duduk di dekat pintu masuk hingga
remaja sekitar lima orang yang nongkrong depan panggung yang berteriak fuck the
world! Saya? Saya hanya tersenyum kecut karena saya ingin membuat mereka tertawa
namun belum siap.
Di sekolah mana kerjanya De Akbar?
BalasHapuswahh jangan-jangan ini Bang Akbar yang standup comedian itu :D
BalasHapusWah kebetulan deh BW ke blog orang tenar
BalasHapus