Senin, 18 Desember 2017

RESOLUSI GAYA HIDUP 2018

Akhir tahun dan kembali kepada rutinitas. Seperti manusia umumnya. Kita berharap. Membuat resolusi. Jadi mari kita segera melaksanakan rutinitas yang terkadang hanya sekedar rutinitas.
Tahun 2017 sementara itu mari kita renungi. Dari gaya hidup. Apa saja gaya hidup yang berubah. Apa saja yang baik dan apa saja yang buruk. Evaluasi. Karena saya tidak tahu bagaimana hidup kalian. Mari sekarang saya akan menceritakan kehidupan saya. Gaya hidup saya di tahun 2017.

Pertama, tidur. Jam tidur saya sering keganggu di tahun 2017 ini. Saya sering begadang, hanya untuk tidak bisa tidur. Cukup aneh. Saya sering terlambat bekerja. Tidak sering, jarang, atau kadang-kadang. Tentunya ini menganggu produktifitas saya. Saya tidak mau seperti politikus yang menabrak tiang listrik itu. Saya tak mau tercyduk (terciduk ala kids zaman now) di tempat umum sedang mengantuk. Reputasi saya dipertaruhkan. Jadi gaya hidup saya yang di tahun 2018 adalah tidur teratur.

Kedua, jam makan. Perut saya yang sudah seperti perempuan hamil 2 bulan sungguh sangat menyebalkan. Di umur saya yang masih muda (meski muka kelihatan tua), saya memiliki perut buncit. Perut buncit  ini timbul menurut analisa saya yang membuat prof geleng-geleng adalah akibat dari jam makan yang tidak teratur. Akibat dari begadang dan timbul rasa lapar, jadi saya harus makan larut malam. Makan larut malam mengakibatkan perut buncit. Perut buncit sungguh tak mengenakkan. Pertama, tak enak dipandang. Muka saya tak enak dipandang, masa tubuh saya juga sama. Kedua, seperti tak sehat. Mudah lelah. Sungguh sangat tidak menarik apabila saya mudah lelah. Nanti saya sekali lagi, seperti politikus yang kepalanya benjol karena menabrak tiang listrik. 

Ketiga, saya tak ingin dibercandai akibat perut buncit saya. Bayangkan, seberapa sering saya ditanya dengan nada mengejek, ini perut atau baskom kecil kamu makan. Atau bayangkan, saya main bola, perut buncit saya tertangkap (mau nulis tercyduk, namun menurutku itu sampah) offside (di luar garis). Maka, gaya hidup saya yang akan saya perbaiki di tahun 2018 adalah jam makan malam.
Ketiga, makanan tak sehat. Nikmat terkadang tak berbanding lurus dengan sehat. Makanan nikmat biasanya tak sehat. Saya yang doyan makan (salah satu alasan lain perut saya buncit) terkadang suka kalap apabila ingin makanan yang tak sehat. Baso pakai sambal dan cuka, Mie Instan, dan makanan sisa tadi malam adalah kawan yang membuat saya menjadi tak sehat. Saya tak mau kehilangan mereka. Tapi saya harus lebih sayang pada lambung saya. Tubuh saya adalah kawan saya dibandingkan makanan-makanan itu. Maka, di tahun 2018, saya akan menahan diri untuk memakan makanan yang tak sehat.

Keempat, minum kopi. Kopi dan penulis adalah seperti pasangan. Selalu bersama. Bagi saya juga sama. Kopi selalu tersedia apabila saya sedang menulis. Itu tentu saja mitosnya agar sebagai penulis selalu sadar. Tetap fokus menulis. Sebenarnya ada satu lagi pasangan menulis yaitu rokok. Namun tak saya bahas karena saya syukurnya bukan perokok.
Tahun 2018 saya akan menghindari minum kopi. Mungkin diganti dengan air putih, atau apabila butuh menahan kantuk. Saya akan cuci muka lebih sering. selain menahan kantuk, wajahnya jadi lebih bersih.

Jadi itulah resolusi gaya hidup yang ingin saya perbaiki di tahun 2018 setelah tahun 2017 yang berjalan sangat kompleks ini.

Kalian bagaimana apakah sama seperti saya? Atau berbeda, yuk ceritakan sama saya di kolom komentar.

#ODOP4
#kelasNonFiksi
#TANTANGAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar