Resolusi Impian di tahun 2018
Impian atau apa yang ingin kalian harapkan terjadi pada
tahun 2018 adalah pengingat. Bahwa hidup adalah tentang usaha untuk mewujudkan
impian. Saya sering kali lupa atau bahkan gagal mewujudkan impian tersebut
karena tidak pernah berkomitmen terhadap apa yang telah ditulis. Jadi, yang
paling penting adalah komitmen melaksanakannya bukan menuliskan impiannya.
Untuk itu, saya sepertinya tidak memiliki impian yang muluk
di tahun 2018. Saya hanya ingin satu hal sepertinya. Segera saja menemukan
renjana saya yang akan menjadikan saya hidup. Renjana itu adalah padanan kata
dari passion. Saya yang masih berumur
24 tahun. Masih labil untuk menentukan apa renjana saya. Saya sering
berubah-ubah kebiasaan, keinginan, cita-cita yang ingin menjadi pekerjaan. Namun
tak konsisten, selalu fluktuatif. Komedian, jurnalis, sastrawan, editor buku,
peneliti, adalah beberapa renjana yang sempat saya inginkan. Namun, sepertinya
jalan saya menuju kesana sungguh kesulitan. Bahkan saya sempat berpikir mungkin
itu semua bukan renjana saya. Hanya angan semu. Karena saya tak konsisten
berjuang hingga mencapai kesuksesan dan hidup dengan bahagia. Bukankah hidup
yang bahagia adalah ketika kita bisa hidup dengan apa yang kita sukai?
Maka, di tahun 2018 saya hanya ingin Tuhan memberikan saya
jalan. Apa yang sebaiknya saya seriusi untuk menjadi lahan saya hidup dan
berkehidupan.
Namun apabila pertanyaannya apa yang ingin saya raih di
tahun 2018 hanya satu. LULUS KULIAH.
Setelah tertunda setahun, dengan berbagai halangan. Saya sangat
berharap pada tahun 2018. Saya bisa mengenakan toga. Membuat bangga orangtua. Membungkam
para penghina. Melemparkan topi dengan bangga. Sebuah pencapaian yang saya
cukup yakini, membuat bulu kuduk berdiri dan membuat saya senang setengah mati.
Kuliah saya yang mentok di skripsi semoga skripsinya segera
selesai.
Selain itu, mungkin saya hanya akan lebih konsisten. Lebih ingin
memanfaatkan waktu lebih baik.
Sementara bonus beberapa hal yang ingin saya
raih di tahun 2018 adalah
1. Bergabung atau
membuat Jurnal atau Zine atau Majalah
2. terlibat dalam
buku antologi
3. berperan aktif
dalam kegiatan komunitas literasi
4. Memulai kredit
rumah
5. memiliki sumber
pendapatan yang baru
6. konsisten menulis,
membuat podcast dan menambah konten
Selain itu, saya ingin lebih baik lagi sebagai pribadi di
tahun 2018.
Sebenarnya tulisan ini belum mencapai target jumlah kata. Namun
saya kebingungan melanjutkan tulisan ini. Jadi saya menuliskan ini saja. Bagaimana
dengan kalian. Target apa yang kalian harapkan terjadi pada tahun 2018? Tuliskan
di komentar, selagi saya memikirkan lanjutannya seperti apa.
Daripada ini kurang kata, saya akan menjelaskan kenapa saya
ingin jadi jurnalis atau sastrawan. Pertama, saya sejak Sekolah Dasar Kelas 6
sering membaca Koran. Sering, saya setelah pulang sekolah berdiam diri di
wartel bibi yang tersedia Koran. Kebiasaan itu berlanjut hingga SMP. Ketika SMP
hobi saya bertambah, tidak lagi menjadi pembaca Koran. Saya membeli Koran. Koran
sepakbola tepatnya. Tiap kamis, dari SMP hingga SMA saya setia membeli Koran sepakbola
tersebut. Terkadang membeli sebelum pulang, atau pulang dulu baru membeli. Bahkan
saya pernah pergi cukup jauh dengan sepeda waktu itu hanya untuk membeli Koran tersebut.
Hingga keinginan itu berlanjut sampai kuliah. Awalnya saya ingin mengambil
kuliah jurnalistik. Karena kegemaran saya membaca Koran membuat saya ingin jadi
penulis berita di Koran. Namun, nasib berkata lain, saya sekarang justru kuliah
di Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Keinginan jadi jurnalis masih tetap
ada.
#NONFIKSI
#ODOP4
#TANTANGAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar