akan selalu ada abu-abu

Hitam dan putih menjadi sebuah kisah. Tidak mungkin pernah ada hitam dan putih. Akan selalu abu-abu. Manusia adalah karakter yang selayaknya kompleks. Sebuah kisah yang menjelaskan manusia sebagai karakter yang kompleks adalah benar. Coba perhatikan, sinetron-sinetron indonesia. Tokoh jahat, selalu digambarkan jahat terus. Tidak pernah tergambarkan bagaimana dia dalam hidupnya ada masalah lain yang bisa jadi melatarbelakangi tokoh tersebut menjadi jahat. Tiba-tiba saja ada orang jahat. Entah apa motivasinya.

Film Three Billboard  Outside Ebbing, Missouri menggambarkan betul keadaan tersebut. Kompleksifitas antar karakter tergambarkan gamblang. Masing-masing karakter memiliki hitam dan putih. Mereka berhubungan dalam suatu kisah tragedi.

Cerita berawal dari seorang ibu yang mengendarai mobil. Ibu tersebut melewati papan reklame yang telah usang. Dari sini cerita berkembang. Dibuka setiap karakter dari masing-masing tokoh.

Saya tidak ingin membahas itu. Saya hanya ingin menggarisbawahi bahwa manusia adalah makhluk yang sempurna dengan ketidaksempurnaannya. Kamu tak bisa (dalam hidup) selalu benar. Kamu harus menyadari aku dan kamu pernah menjadi salah. Kaitannya dengan hitam-putih dan sinetron indonesia. Mereka tidak bisa kamu jadikan pelajaran. Ia tidak realistis. Manusia tak ada yang sesempurna itu.

Setelahnya apabila kamu mulai sadar bahwa kamu tidak sempurna. Kamu bukannya menjadi takut, menjadi berhenti berusaha. Kebahagiaan atau lebih tepatnya kesempurnaan tidak muncul dari rasa takut dan berhenti berusaha. Berusaha dan asa adalah anugerah yang dimiliki manusia yang tidak sempurna ini.

Teruslah berusaha dan memiliki asa, karena setelah itu kamu akan  sadar, gagal dan salah adalah hal yang biasa. Kamu sadar, gagal dan salah tidak pernah lebih banyak jumlahnya dari kegagalan. Pepatah mengatakan, dibalik kesulitan ada kemudahan. Dibalik ketidaksempurnaan ada kesempurnaan. Dibalik salah dan gagal ada kebenaran ada keberhasilan. Bensinnya adalah terus berusaha dan memiliki asa.

Film mampu menunjukkan isi tidak sekedar luaran manusia. Kenyataan, kamu harus berprasangka untuk menunjukkan isi manusia. Berprangsakalah yang baik. Liat sisi lain dari setiap kegagalan dan kesalahan orang lain. Ia pasti memiliki nurani. Ia pasti memiliki rasa. Maka, kamu akan bahagia.

Hidup tidak selalu hitam dan putih. Akan selalu ada abu-abu.